Bupati Aceh Timur Pimpin Upacara Sumpah Pemuda Ke - 97 Tahun 2025 : Guru dan Siswa MAN IC Aceh Timur Ambil Bagian
Aceh Timur — Guru dan salah satu anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) dari MAN Insan Cendekia (IC) Aceh Timur turut me...

Aceh Timur – MAN Insan Cendekia (IC) Aceh Timur kembali menggelar kegiatan inspiratif melalui Festival Bahasa 2025, di Aula Gedung Pusat Pembelajaran Terpadu setempat. Kegiatan ini menjadi ajang tahunan yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa, menumbuhkan semangat literasi, serta meningkatkan rasa percaya diri siswa dalam berkomunikasi secara efektif, Jumat (24/10/2025),
Festival yang berlangsung selama tiga hari, 24–26 Oktober 2025, diikuti oleh seluruh siswa MAN IC Aceh Timur dari kelas X, XI, hingga XII. Ragam cabang lomba menarik digelar dalam kegiatan ini, di antaranya Best of The Best, Quick and Smart, Imla’, Scrabble, Vocal Group, Treasure Hunt, Takhminal Kalimat, serta debat bahasa Inggris dan bahasa Arab.
Plh Kepala MAN IC Aceh Timur, Solihin Kamal, S.Pd.I.,Gr. dalam sambutannya saat membuka acara menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wadah strategis untuk mengasah kemampuan komunikasi siswa sekaligus menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa.
“Bahasa adalah jembatan ilmu dan budaya. Melalui festival ini, kita ingin melahirkan generasi Insan Cendekia yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga unggul dalam kemampuan literasi dan komunikasi global,” ujarnya.
Lebih Lanjut Solihin Kamal, S.Pd.I.,Gr Menyampaikan “Siapa yang menguasai bahasa, ia akan menguasai dunia. Karena dengan bahasa, seseorang mampu membuka wawasan, menjalin kolaborasi, dan memperluas pengaruh positifnya bagi kemanusiaan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Festival Bahasa 2025, Rudi Adriansyah S.Pd.,Gr Menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang tidak hanya sebagai perlombaan, tetapi juga sebagai ruang pembelajaran yang menyenangkan bagi para siswa.
“Kita ingin setiap peserta belajar untuk berani tampil, menghargai proses, dan menjadikan bahasa sebagai sarana ekspresi diri,” ungkapnya.
Suasana kegiatan tampak meriah dan penuh antusiasme. Setiap kelas menampilkan perwakilannya dengan kreativitas dan semangat luar biasa. Para dewan juri yang terdiri dari guru-guru bidang bahasa menilai penampilan peserta berdasarkan aspek kebahasaan, penguasaan materi, ekspresi, serta penampilan secara keseluruhan. (Rz)